Senin, 06 April 2009

Puisi untuk Kehidupan

Ku buku lembar hati yang terdalam
Ku lihat apa yang ada di dalamnya
Harap itu belum berkurang barang setitik
Harapku akan sebuah kehidupan bersahaja namun adil dan sejahtera
Harapku akan sebuah kehidupan yang aman dan damai tanpa ada pertengkaran
Harapku akan sebuah kehidupan berbangsa yang lebih baik
Harapku akan berdirinya sebuah ideologi bernama Islam yang melindungi seluruh sisi kehidupan
Harapku untuk sebuah nilai kebenaran yang kokoh lagi pasti

Rabu, 25 Maret 2009

Kata-kata yang telah lama mengendap di komputer

Kebenaran adalah sebuah variabel fungsi kuadrat. Nilainya bisa berganti-ganti tergantung prinsip yang kita gunakan. Namun, ada dua pilihan pasti. Sebuah fakta atau seribu kebohongan.
Hidup adalah memilih. Ketika kau sudah memilih untuk hidup, kau harus memilih untuk hidupmu. Lalu kau harus bertanggung jawab atas segala pilihan yang tlah kau ambil dalam hidupmu.

Apapun yang tlah terjadi dalam hidupmu. Bersyukurlah menjadi dirimu dengan usahamu sendiri. Jangan pernah membenciNya, yang tlah tentukan jalan hidupmu. Suatu hari kau akan tau maksudNya perlakukan semua ini padaMu.

Yang terpenting dalam sejarah bukanlah apa yang terjadi dan siapa pelakunya,, data bisa berganti setiap ganti pemerintah,, mengapa peristiwa itu terjadi dan bagaimana cara berpikir pelakunya,, kupikir ini lebih bermanfaat untuk dipelajari. Agar kita mengerti kebudayaan. Jadilah ini model utama kita untuk mencipta kebudayaan baru, bukan mengubah budaya.
Tidak akan ada orang yang khan merasa salah. Walau dia sudah mengaku salah sekalipun.

Hidup ini bagai sebuah bangunan. Yang setiap bagiannya adalah penting. Semua berbalik pada kita apakah kita dapat menyadari kepentingan dari bagian itu atau tidak.

Selalu ingat kalau kita adalah satu tubuh. Janganlah saling menyakiti. Hanya orang tak waras yang mampu menyakiti tubuhnya sendiri. Dan aku yakin kalian masihlah orang-orang yang waras. Apapun keputusan yang tlah diambil teman kita. Jangan pernah menyalahkannya. Percayalah padanya, dia sudah pertimbangkan apapun resiko yang akan dia hadapi dengan pilihannya.

Hidup adalah untuk mensyukurinya dengan terus berusaha agar diri ini berikan yang terbaik untukNya. Bukan untuk siapa-siapa. Pada akhirnya itu akan berbalik untuk diri kita sendiri. Entah di dunia, entah di akhirat.